Chateau Margaux tahun 1982 dibuka di Melting Pot, Hoboken, Kamis, 15 Mei 2008. – Epstein ANNE EMILY.
Saturday, November 19, 2011
10 Minuman Anggur Termahal Di Dunia
Chateau Margaux tahun 1982 dibuka di Melting Pot, Hoboken, Kamis, 15 Mei 2008. – Epstein ANNE EMILY.
Friday, November 18, 2011
10 Minuman Beralkohol yang Paling Digemari di Dunia
Minuman-Minuman Beralkohol Yang Sangat Disukai Di Dunia – Minuman
Keras sudah dibuat dan dikonsumsi sejak jaman dahulu kala. Kebanyakan
merupakan hasil fermentasi dari berbagai buah-buahan atau disadap dari
pepohonan tertentu. Pada awalnya adalah untuk upacara keagamaan, untuk
mengusir hawa dingin pada saat musim dingin. Ini beberapa miras yang
terkenal dan dikonsumsi di sebagian besar orang di dunia..
1. Beer
Merupakan
segala minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses fermentasi
bahan berpati dan tidak melalui proses penyulingan setelah fermentasi.
Proses pembuatan bir disebut brewing. Karena bahan yang digunakan untuk
membuat bir berbeda antara satu tempat dan yang lain, maka karakteristik
bir seperti rasa dan warna juga sangat berbeda baik jenis maupun
klasifikasinya. Salah satu minuman tertua yang dibuat manusia, yaitu
sejak sekitar tahun 5000 SM yang tercatat di sejarah tertulis Mesir Kuno
dan Mesopotamia. Walaupun secara umum bir merupakan minuman beralkohol,
ada beberapa variasi dari dunia Barat yang dalam pengolahannya membuang
hampir seluruh kadar alkoholnya, menjadikan apa yang disebut dengan bir
tanpa alkohol.
2. Rum & Coke
Campuran
dari rum dan coke. rum merupakan minuman beralkohol hasil fermentasi
dan distilasi dari molase (tetes tebu) atau air tebu yang merupakan
produk samping industri gula. Rum hasil distilasi berupa cairan berwarna
bening, dan biasanya disimpan untuk mengalami pematangan di dalam tong
yang dibuat dari kayu ek atau kayu jenis lainnya. Produsen rum terbesar
di dunia adalah negara-negara Karibia dan sepanjang aliran Sungai
Demerara di Guyana, Amerika Selatan. Selain itu, pabrik rum ada di
negara-negara lain di dunia seperti Australia, India, Kepulauan Reunion.
Rum terdiri dari berbagai jenis dengan kadar alkohol yang berbeda-beda.
Rum putih umum digunakan sebagai pencampur koktail. Rum berwarna
cokelat keemasan dan gelap dipakai untuk memasak, membuat kue, dan juga
pencampur koktail. Hanya rum berkualitas tinggi saja yang biasa diminum
polos tanpa pencampur atau ditambah es batu (on the rocks).
3. Vodka & Orange
Campuran
vodka dan orange juice. vodkanya sendiri merupakan salah satu minuman
beralkohol dengan kadar yang cukup tinggi,yaitu sekitar 40%,yang dbuat
dari fermentasi gandum yang disuling.
4. Tequila
Merupakan
minuman hasil distilasi (penyulingan) yang terbuat dari tanaman agave.
dinamain tequila karena inilah daerah penghasil tequila,yang terletak 65
kilometer barat laut Guadalajara, Meksiko. biasanya disajikan dengan
garam dan jeruk nipis.
5. Margarita
Tequila
yang paling umum berbasis koktail, dibuat dengan campuran tequila
dengan triple sec dan jeruk nipis atau jus lemon, seringkali disajikan
dengan garam di bibir gelas.
6. White Russian
Merupakan
jenis koktail dgn rasa manis yang mempunyai komposisi vodka,liquer kopi
(biasanya Kahlua atau Tia Maria), dan juga krim.
7. s*x on The Beach
Merupakan wiski koktail dgn komposisi vodka,buah persik,jus jeruk dan jus cranberry.
8. Wine
Manusia
sudah membuat minuman ini sejak 5000 tahun yang lalu. Komposisinya
merupakan fermentasi anggur yang mempunyai kadar alkohol antara 8% –
15%. daerah pemasarannya hampir meliputi seluruh dunia, sedangkan daerah
produksi wine yg paling terkenal antara lain Perancis, Italia, Spanyol,
Amerika Serikat, Argentina, Jerman, Australia, Afrika Selatan,
Portugal, dan Chili.
9. Jager
Komposisinya
terdiri dari alkohol, gula tebu, gula bit, jamu dan rempah-rempah.
Berbeda dengan komposisinya, minuman ini konon mempunyai rasa yang
manis. daerah pemasaran minuman ini selain di jerman juga dipasarkan di
Denmark, Hungaria, dan Republik Ceko.
10. Absinth
Merupakan
hasil fermentasi dari tumbuhan yang diberi nama Artemisia
absinthium,kadar alkoholnya konon sampe 74%,daerah pemasaran dan
penjualan minuman ini rata-rata di negara eropa,mulai Francis, Republik
Ceko, Swiss hingga Spanyol.
1. Beer
2. Rum & Coke
3. Vodka & Orange
4. Tequila
5. Margarita
6. White Russian
7. s*x on The Beach
8. Wine
9. Jager
10. Absinth
Thursday, November 17, 2011
Jack Daniels Information
Alcoholic: | Yes | |||||||||||||
Description: | A type of Bourbon whiskey made only in Tennessee, commonly known as a Tennessee Whiskey. | |||||||||||||
Substitutes: | ||||||||||||||
Origin: | ||||||||||||||
Gravity: | ||||||||||||||
Percent Alcohol: | 40.0 % | |||||||||||||
Colour: |
Wednesday, November 16, 2011
Galliano Information
Alcoholic: | Yes |
Description: | This liqueur is flavoured by herbs, roots, berries, and flowers. It is named after Major Giuseppe Galliano. |
Substitutes: | |
Origin: | Italy |
Gravity: | 84.0 |
Percent Alcohol: | 35.0 % |
Colour: | Yellow |
Tuesday, November 15, 2011
Cukai Minuman Beralkohol Siap Naik Lagi
Saat ini, tarif cukai yang dikenakan sekitar 150 persen.
Pemerintah sedang mempertimbangkan kenaikan besaran cukai untuk
minuman keras (miras) atau beralkohol. Wacana kenaikan cukai miras ini
masih dalam kajian Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.
"Ya, namanya kemungkinan, bisa iya bisa tidak. Jadi maybe yes maybe no," ujar Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Agung Kuswandono, saat ditemui di Jakarta, Senin 14 November 2011.
Saat
ini, Agung melanjutkan, besaran cukai untuk miras berada di kisaran 150
persen. Tingginya cukai yang diberikan pada miras sesuai dengan tingkat
bahayanya untuk kesehatan.
"Filosofi daftar cukai itu adalah
produk yang karena sifatnya, dia dibatasi. Entah karena kesehatan, entah
karena memang produknya harus dibatasi untuk menjaga keseimbangan
industri dalam negeri dan lain sebagainya," ungkapnya.
Selain
tingginya cukai, dia menambahkan, impor miras turut dikenai bea masuk
yang tinggi. Selain itu, pemerintah berupaya untuk membatasi impor miras
melalui ketentuan dari Kementerian Perdagangan.
"Jadi ada kuotanya, ada importir terdaftarnya dan lain-lain," ujarnya.
Seperti diketahui, Kementerian Keuangan telah menyetujui kenaikan
cukai untuk komoditas rokok. Kenaikan tarif cukai ini rencananya mulai
berlaku pada 2012.
Monday, November 14, 2011
Golden Palace
Ingredients to use: |
|
|||||||||||||||
Directions: | Fill a mixing glass with ice. Pour in tequila, amaretto, and pineapple juice. Stir (or shake) and strain into a martini glass. Garnish with a piece of pinapple. | |||||||||||||||
Themes including this drink: |
|
Wednesday, November 9, 2011
Vodka dengan Campuran Tinta Cumi-Cumi Untuk Halloween
Perayaan Halloween hampir
tiba, dan hampir sebagian besar orang di dunia mulai menyiapkan
pernak-pernik yang bernuansa mistis untuk menyambutnya, seperti kostum
penyihir atau topeng hantu. Bagaimana dengan kuliner?
Memang, untuk sebuah pesta Halloween, jarang
ada makanan atau minuman yang khusus disajikan untuk perayaan ini. Tapi
sebentar lagi akan ada terobosan baru dalam hal kuliner Halloween,
karena ternyata sebuah perusahaan vodka di Inggris akan membuat minuman
unik yang hanya akan diproduksi saat Halloween.
Sebagaimana dikutip Sidomi News dari Daily Mail, Babicka (salah satu
merk Vodka) telah bekerja sama dengan seluruh bar di Inggris untuk
memproduksi sebuah minuman yang tampaknya sangat sesuai untuk diminum di
pesta Halloween.Minuman tersebut adalah koktail The Black Madžik. Minuman edisi terbatas ini dibuat dari campuran beberapa minuman beralkohol seperti vodka apsintus, vermouth, lemon juice, dan tinta cumi-cumi yang akan membuat minuman ini terlihat berwarna hitam pekat sekaligus tampak menyeramkan. Cocok sekali bukan dengan tema Halloween?
Koktail seharga £8 ini akan bisa ditemukan di sejumlah bar di London, Edinburgh, Manchester, dan Bath mulai Jumat ini.
Tuesday, November 8, 2011
Minum Wine Bisa Tingkatkan Resiko Kanker Payudara
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Harvard dan Brigham And Women’s Hospital di Boston ini melibatkan 105.986 wanita berusia 30-55 tahun. Peneliti melakukan survey terhadap mereka tentang kebiasaan minumnya, termasuk berapa banyak dan seberapa sering mereka mengkonsumsi minuman beralkohol. Dalam jangka waktu penelitian 30 tahun, peneliti mengamati wanita mana saja yang terserang kanker payudara.
Mereka yang minum anggur sebanyak 2 gelas per hari, atau meminum 3-4 gelas anggur per minggunya, sama-sama memiliki resiko besar terhadap kanker payudara. Tak hanya itu, para peneliti memperingatkan bahwa wanita yang pernah rutin meminum anggur di usia 20-30 tahunan, mereka sangat beresiko terserang penyakit di kemudian hari walaupun mereka sudah meninggalkan kebiasaan minum tersebut.
Sebagaimana dikutip Sidomi News dari Daily Mail, peneliti mengatakan bahwa meminum 7 unit wine seminggu dapat meningkatkan resiko kanker payudara sebesar 15%. Sedangkan wanita yang minum anggur hampir 4 unit (sama dengan 2 gelas) setiap harinya, resiko kanker payudara meningkat hingga 50%. Sementara mereka yang rutin minum setidaknya 2 atau setengah unit anggur setiap harinya, resiko kanker payudara meningkat hingga 28%.
Para ilmuwan meyakini bahwa alkohol yang masuk ke dalam tubuh dapat meningkatkan kadar hormon estrogen. Hal ini diduga memicu adanya pertumbuhan tumor.
“Hubungan antara alkohol dan kanker payudara sangat kompleks,” kata seorang profesor spesialis kanker bernama Karol Sikora. “Sejumlah kecil alkohol dapat mengubah pola hormon. Tapi tidak semua wanita dapat terpengaruh. Namun studi ini menunjukkan bahwa beberapa gelas anggur dalam seminggu dapat meningkatkan resiko kanker payudara.”
Sunday, November 6, 2011
Tes Laser Untuk Menentukan Keaslian Wiski
Menurut polisi-polisi di India, mereka sudah mengetahui bahwa pemalsuan wiski ini dilakukan oleh kelompok-kelompok yang teroganisir secara rapi. Mereka hanya membeli botol kosong, membuat label mereka sendiri, lalu membuat campuran antara Scotch (wiski dari Skotlandia) yang asli dengan wiski lokal yang murah.
Tes laser untuk mengindentifikasi wiski ini ditemukan oleh 3 orang ahli dari Universitas St.Andrews, ketiganya adalah fisikawan dari India. Sebagaimana dikutip Sidomi News dari Telegraph, ketiga fisikawan ini mengklaim bahwa penemuan mereka dapat menentukan keaslian wiski hanya dalam waktu dua detik saja.
Untuk menguji asli atau palsu pada sebuah wiski, tes laser ini sendiri didasarkan pada level atau kadar alkohol yang ada di dalam wiski tersebut. Menurut mereka, kadar alkohol dari setiap wiski selalu berbeda. Perbedaan ini juga dipengaruhi oleh usia dari wiski tersebut.
Tuesday, October 25, 2011
WISKY
Wiski (bahasa Inggris: whisky dari bahasa Gaelik Skotlandia, atau whiskey dari bahasa Irlandia, fuisce) merujuk secara luas kepada kategori minuman beralkohol dari fermentasi serealia yang mengalami proses mashing (dihaluskan, dicampur air serta dipanaskan), dan hasilnya melalui proses distilasi sebelum dimatangkan dengan cara disimpan di dalam tong kecil dari kayu (biasanya kayu ek).
Jenis wiski yang dihasilkan bergantung jenis serealia yang dipakai sebagai bahan baku, yakni jelai, malt (jelai yang dikecambahkan), gandum hitam (rye), rye yang dikecambahkan, gandum, dan jagung. Wiski berasal dari bahasa Gaulia untuk "air" (uisce atau uisge). Di Skotlandia disebut uisge-beatha, sedangkan di Irlandia disebut uisce beatha yang berarti "air kehidupan". Keduanya berkaitan dengan bahasa Latin aqua vitae yang juga berarti "air kehidupan".[1] Orang Skotlandia menulisnya sebagai whisky sedangkan orang Irlandia menulisnya sebagai whiskey (ditambah huruf "e").
Catatan yang tertua tentang wiski berasal dari tahun 1405 di Irlandia, [2] yang menceritakan wiski dibuat para biarawan.[1] Hal yang sama juga dicatat di Skotlandia pada tahun 1496.[3] Walaupun demikian, wiski diperkirakan sudah ada paling sedikit beberapa ratus tahun sebelumnya. Pada waktu itu, wiski dibuat di banyak tempat, dan tidak dicatat secara khusus. Akibatnya, tahun pertama kali wiski dibuat serta tempat asalnya tidak diketahui. Selain itu, ada kemungkinan berbagai kelompok orang yang tidak ada kaitannya satu sama lain, secara terpisah menemukan proses distilasi.
Sejarawan memperkirakan minuman keras hasil distilasi pertama kali dibuat antara abad ke-8 dan abad ke-9 di Timur Tengah.[4] Teknik distilasi dibawa ke Irlandia dan Britania oleh biarawan Kristen. Menurut legenda yang populer, Santo Patrick memperkenalkan proses distilasi di Irlandia dan Britania. Proses distilasi mungkin ditemukan orang Irlandia, atau petani di Britania yang memanfaatkan sisa-sisa serealia sesudah panen.
Jenis wiski yang dihasilkan bergantung jenis serealia yang dipakai sebagai bahan baku, yakni jelai, malt (jelai yang dikecambahkan), gandum hitam (rye), rye yang dikecambahkan, gandum, dan jagung. Wiski berasal dari bahasa Gaulia untuk "air" (uisce atau uisge). Di Skotlandia disebut uisge-beatha, sedangkan di Irlandia disebut uisce beatha yang berarti "air kehidupan". Keduanya berkaitan dengan bahasa Latin aqua vitae yang juga berarti "air kehidupan".[1] Orang Skotlandia menulisnya sebagai whisky sedangkan orang Irlandia menulisnya sebagai whiskey (ditambah huruf "e").
Catatan yang tertua tentang wiski berasal dari tahun 1405 di Irlandia, [2] yang menceritakan wiski dibuat para biarawan.[1] Hal yang sama juga dicatat di Skotlandia pada tahun 1496.[3] Walaupun demikian, wiski diperkirakan sudah ada paling sedikit beberapa ratus tahun sebelumnya. Pada waktu itu, wiski dibuat di banyak tempat, dan tidak dicatat secara khusus. Akibatnya, tahun pertama kali wiski dibuat serta tempat asalnya tidak diketahui. Selain itu, ada kemungkinan berbagai kelompok orang yang tidak ada kaitannya satu sama lain, secara terpisah menemukan proses distilasi.
Sejarawan memperkirakan minuman keras hasil distilasi pertama kali dibuat antara abad ke-8 dan abad ke-9 di Timur Tengah.[4] Teknik distilasi dibawa ke Irlandia dan Britania oleh biarawan Kristen. Menurut legenda yang populer, Santo Patrick memperkenalkan proses distilasi di Irlandia dan Britania. Proses distilasi mungkin ditemukan orang Irlandia, atau petani di Britania yang memanfaatkan sisa-sisa serealia sesudah panen.
Jenis wiski
Sebagian besar wiski atau minuman beralkohol serupa wiski diproduksi di daerah penghasil serealia. Masing-masing jenis wiski berbeda dalam kadar alkohol dan kualitas.- Wiski skotch (scotch whisky) adalah wiski yang biasanya mengalami dua kali proses distilasi, dan tiga kali distilasi untuk sebagian merek. Hukum internasional mengharuskan[5] wiski yang diberi label "Scotch" (Skotch) adalah wiski yang disuling di Skotlandia, dan dimatangkan paling sedikit selama tiga tahun di tong kayu ek, atau memiliki kualitas setara dengan wiski yang diproduksi di daerah Skotlandia. Wiski hanya dimatangkan sewaktu dalam penyimpanan di dalam tong, dan bukan di botol, sehingga "umur" wiski skotch adalah waktu simpan dari setelah distilasi hingga pembotolan. Selama disimpan di tong, komposisi kimia kayu mengubah susunan kimia dan rasa wiski. Wiski lama yang sudah disimpan bertahun-tahun di dalam botol mungkin dihargai karena langka, tapi bukan karena "matang" ("tua"). Wiski lama dalam botol tidak juga berarti "lebih baik" dari wiski baru dengan masa pematangan yang setara di dalam tong. Bila wiski skotch merupakan campuran wiski yang berasal dari dari dua tong atau lebih yang berbeda, maka usia wiski yang ditulis pada label botol adalah usia wiski termuda yang dipakai sebagai pencampur. Istilah cask strength menunjukkan wiski belum dicampur air, dan langsung dibotolkan dari tong dengan kadar alkohol yang terkandung sewaktu wiski dialirkan dari tong.
- Wiski skotch terdiri dari dua jenis, malt dan grain
-
- Wiski malt adalah wiski yang dibuat seluruhnya dari malt (jelai yang dikecambahkan), sedangkan distilasi menggunakan kolom distilasi berupa ketel tembaga berbentuk bawang (pot still).
- Wiski grain adalah wiski yang dibuat dari campuran jelai dan malt, serta serelia lain. Distilasi dilakukan dengan beberapa menara distilasi yang saling berhubungan. Dulunya, wiski grain dipakai sebagai pencampur, namun sekarang juga dipasarkan beberapa wiski skotch single grain (wiski skotch dari satu pabrik).
- Wiski malt dan wiski grain dicampur menjadi berjenis-jenis wiski.
- Vatted malt adalah campuran wiski malt dari beberapa pabrik. Bila wiski diberi label "pure malt" (malt murni) atau hanya "malt", maka bisa hampir dipastikan wiski tersebut adalah wiski campuran. Wiski jenis ini kadang-kadang diberi label "blended malt" (malt kombinasi).
- Wiski single malt adalah wiski malt dari pabrik yang sama. Bila label botol tidak dicantumkan istilah "single-cask" (tong tunggal), maka wiski tersebut adalah campuran wiski dari beberapa tong dengan usia yang berbeda-beda. Ahli pencampur di pabrik menetapkan rasa wiski yang khas untuk pabrik tersebut dengan cara mencampur wiski dari berbagai tong dan usia. Sebagian besar wiski single malt diberi nama berdasarkan lokasi penyulingan, misalnya: The Glenlivet, Glenmorangie, dan Bowmore berikut pernyataan usia dan perlakuan khusus.
- Wiski campuran (blended whisky) adalah wiski yang dibuat dari campuran wiski malt dan wiski grain. Bila hanya disebut wiski skotch, maka kemungkinan besar adalah campuran dari wiski malt dan wiski grain. Ahli pencampur untuk merek wiski menetapkan aroma wiski yang khas untuk merek tersebut dengan mencampur wiski dari berbagai pabrik. Merek-merek wiski seperti Bell's Whisky dan Chivas Regal biasanya tidak mencantumkan lokasi penyulingan.
- Wiski Jepang adalah wiski yang dibuat dengan mengikuti resep wiski Skotlandia, dan sama penggolongannya dengan wiski skotch.
- Wiski Irlandia (Irish whiskey) adalah wiski yang melalui tiga kali proses distilasi dan harus dimatangkan di dalam tong kayu paling sedikit tiga tahun.[6] Malt yang digunakan hampir selalu dikeringkan di kamar pengeringan tanpa bahan bakar gambut.
- Wiski Kanada (Canadian whisky) adalah wiski yang menurut peraturan pemerintah Kanada[7] harus dimatangkan paling sedikit tiga tahun di dalam tong kayu. Sebagian besar wiski Kanada adalah wiski campuran dari berbagai jenis serealia.
- Wiski Amerika terdiri dari dua jenis: polos (straight) dan campuran (blend).
Wiski hanya bisa disebut polos bila dimatangkan di tong kayu ek paling
sedikit dua tahun, dan memenuhi kriteria salah satu jenis wiski menurut
peraturan pemerintah federal:
- Bourbon dari bahan baku jagung paling sedikit 51%
- Wiski rye dari bahan baku gandum hitam (rye) paling sedikit 51%
- Wiski jagung dari bahan baku jagung paling sedikit 80%, dan dilakukan proses penyulingan untuk menghasilkan minuman keras berkadar alkohol 80%. Wiski jagung tidak harus dimatangkan dengan cara disimpan. Bila ingin dimatangkan harus di dalam tong baru dari kayu ek yang tidak dihanguskan permukaannya atau tong kayu bekas pakai. Selain wiski jagung, semua wiski Amerika harus dimatangkan di dalam tong kayu yang permukaan dalam tong dihanguskan dengan api. Pematangan biasanya dilakukan dalam waktu singkat, misalnya enam bulan. Selama pematangan, wiski berubah warna dan aroma sementara "kekerasannya" berkurang.
- Wiski murni pot still (pure pot still whiskey) adalah sebutan untuk wiski Irlandia kombinasi dari jelai yang tidak dikecambahkan dan malt, dan penyulingannya dilakukan dengan ketel tembaga berbentuk bawang (pot still).
- Wiski Wales adalah wiski yang dibuat pabrik Penderyn di Wales.
- Wiski India adalah minuman beralkohol yang diberi label "wiski" di India, namun sebagian besar dibuat dari fermentasi molase. Minuman sejenis ini di luar India umum dikenal sebagai rum.[8] Sekitar 90% dari "wiski" yang dikonsumsi di India berasal dari molase. Walaupun demikian, India sudah mulai membuat wiski dari malt dan serealia yang lain.
Anggur (minuman)
Anggur (atau juga populer disebut dalam bahasa Inggris: wine) adalah minuman beralkohol yang dibuat dari sari anggur jenis Vitis vinifera
yang biasanya hanya tumbuh di area 30 hingga 50 derajat lintang utara
dan selatan. Minuman beralkohol yang dibuat dari sari buah lain yang
kadar alkoholnya berkisar di antara 8% hingga 15% biasanya disebut
sebagai wine buah (fruit wine).
Anggur dibuat melalui fermentasi gula yang ada di dalam buah anggur. Ada beberapa jenis minuman anggur yaitu, Red Wine, White Wine, Rose Wine, Sparkling Wine, Sweet Wine, dan Fortified Wine:
Anggur adalah minuman yang populer di banyak negara. Negara-negara yang penduduknya meminum anggur paling banyak (menggunakan data tahun 2000) adalah: Perancis, Italia, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Argentina, Britania Raya, Republik Rakyat Cina, Rusia, dan Rumania.
Jika tolok ukur yang digunakan adalah angka per orang atau per kapita, daftar tersebut menjadi: Luxemburg, Perancis, Italia, Portugal, Kroasia, Swiss, Spanyol, Argentina, Uruguay, dan Slovenia.
Anggur dibuat di banyak negara. Negara-negara yang membuat anggur terbanyak (menggunakan data tahun 2000) adalah: Perancis, Italia, Spanyol, Amerika Serikat, Argentina, Jerman, Australia, Afrika Selatan, Portugal, dan Chili.
Satu-satunya wine buatan Indonesia yang dibuat dari anggur lokal adalah Hatten Wines dengan merk dagang TWOislands.
Anggur dibuat melalui fermentasi gula yang ada di dalam buah anggur. Ada beberapa jenis minuman anggur yaitu, Red Wine, White Wine, Rose Wine, Sparkling Wine, Sweet Wine, dan Fortified Wine:
- Red Wine adalah wine yang dibuat dari anggur merah (red grapes). Beberapa jenis anggur merah yang terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia adalah merlot, cabernet sauvignon, syrah/shiraz, dan pinot noir.
- White Wine adalah wine yang dibuat dari anggur putih (white grape). Beberapa jenis anggur hijau yang terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia adalah chardonnay, sauvignon blanc, semillon, riesling, dan chenin blanc.
- Rose Wine adalah wine yang berwarna merah muda atau merah jambu yang dibuat dari anggur merah namun dengan proses ekstraksi warna yang lebih singkat dibandingkan dengan proses pembuatan Red Wine. Di daerah Champagne, kata Rose Wine mengacu pada campuran antara White Wine dan Red Wine.
- Sparkling Wine adalah wine yang mengandung cukup banyak gelembung karbon dioksida di dalamnya. Sparkling Wine yang paling terkenal adalah Champagne dari Prancis. Hanya Sparkling Wine yang dibuat dari anggur yang tumbuh di desa Champagne dan diproduksi di desa Champagne yang boleh disebut dan diberi label Champagne.
- Sweet Wine adalah wine yang masih banyak mengandung gula sisa hasil fermentasi (residual sugar) sehingga membuat rasanya menjadi manis.
- Fortified Wine adalah wine yang mengandung alkohol lebih tinggi dibandingkan dengan wine biasa (antara 15% hingga 20.5%). Kadar alkohol yang tinggi ini adalah hasil dari penambahan spirit pada proses pembuatannya.
Anggur adalah minuman yang populer di banyak negara. Negara-negara yang penduduknya meminum anggur paling banyak (menggunakan data tahun 2000) adalah: Perancis, Italia, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Argentina, Britania Raya, Republik Rakyat Cina, Rusia, dan Rumania.
Jika tolok ukur yang digunakan adalah angka per orang atau per kapita, daftar tersebut menjadi: Luxemburg, Perancis, Italia, Portugal, Kroasia, Swiss, Spanyol, Argentina, Uruguay, dan Slovenia.
Anggur dibuat di banyak negara. Negara-negara yang membuat anggur terbanyak (menggunakan data tahun 2000) adalah: Perancis, Italia, Spanyol, Amerika Serikat, Argentina, Jerman, Australia, Afrika Selatan, Portugal, dan Chili.
Satu-satunya wine buatan Indonesia yang dibuat dari anggur lokal adalah Hatten Wines dengan merk dagang TWOislands.
Monday, June 13, 2011
Minuman Beralkohol
Bir merupakan minuman beralkohol dengan cita rasa berasal dari suatu bahan berasa pahit, yaitu hop, serta diperoleh dari fermentasi khamir pada maltosa yang didapat dari degradasi enzimatik pati.
Secara komersial, bir diproduksi dalam beberapa tahap.
1. Malting. Gandum (barley) direndam dalam air (steeping), ditiriskan, dan dibiarkan berkecambah dalam kondisi yang paling mendukung pembentukan amilase. Kecambah selanjutnya dikeringkan, serta diayak untuk memisahkan akar-akarnya. Bahan ini disebut malt.
2. Malt digiling dan direndam dalam air panas bersama dengan pati serealia (jagung atau beras). Pati akan tergelatinisasi dan terhidrolisis oleh enzim amilase menjadi gula yang dapat difermentasi. Ekstrak yang dapat difermentasi ini, disebut wort, kemudian disaring.
3. Untuk memberi cita rasa, ke dalam wort selanjutnya ditambahkan hop. Campuran tersebut kemudian dididihkan untuk sterilisasinya.
4. Cairan yang disebut liquor ini selanjutnya disaring kembali dan didinginkan sebelum diinokulasi dengan khamir S. cerevisiae, yang merupakan khamir "permukaan" (top yeast), untuk mendapatkan bir tipe ale —menggunakan malt yang sangat kering-- dan S. carlsbergensis atau S. uvarum, yang merupakan khamir "bawah" (bottom yeast), untuk mendapatkan bir tipe lager, yang biasanya berwarna lebih terang daripada tipe ale.
5. Bahan tersebut selanjutnya dibiarkan pada suhu sekitar 50 sampai 100 derajat Celsius (untuk bir tipe lager) atau 100 sampai 200 derajat Celsius (untuk bir tipe ale) untuk difermentasi selama beberapa hari. Selama waktu itu maltosa terkonversi menjadi alkohol dan gas karbondioksida.
6. Untuk memperbaiki kualitas, pada akhir fermentasi bir akan mengalami proses pengendapan, centrifuge, dan penyaringan khamir. Bir kemudian disimpan dalam tong-tong penyimpanan untuk pematangan selama 1 hingga 4 minggu pada suhu rendah (50 derajat Celsius), kemudian dimasukkan ke dalam tong kecil (cosk), botol, atau kaleng.
7. Bir yang dikemas dalam botol atau kaleng biasanya dipasteurisasi pada suhu 68 derajat Celsius untuk beberapa detik sebelum dipasarkan, sedangkan bir yang dikemas dalam tong tidak dipasteurisasi.
"Wine" dan "brandy"
Wine diperoleh dari fermentasi buah anggur warna merah atau jingga bersama kulitnya yang mengandung pigmen merah. Sementara anggur putih (white wines) dibuat dari buah anggur warna putih dan difermentasi tanpa kulit.Pada pembuatan wine, buah anggur hasil panen akan mengalami proses penghancuran untuk mengeluarkan sari buah yang mengandung gula. Kalium atau natrium metabisulfit selanjutnya ditambahkan pada hancuran yang disebut lumut (must) tersebut, guna menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk dan khamir liar. Ke dalam lumut selanjutnya diinokulasikan S. cerevisiae atau S. ellipsoideus, dan dibiarkan berbulan-bulan hingga fermentasi betul-betul sempurna. Setelah proses tersebut, anggur dikeluarkan dan dimatangkan dalam tong-tong kayu di mana cita rasa selanjutnya akan terbentuk. Sementara brandy, walau bahan dasarnya sama, biasanya grape wine, dibuat melalui proses distilasi.
"Cider"
Cider merupakan minuman yang terbuat dari jus apel. Di Amerika dan Kanada, cider atau sweet cider merupakan istilah untuk jus apel yang tidak difermentasi, sedangkan jus apel yang difermentasi disebut hard cider.
Di Inggris, istilah cider selalu digunakan untuk minuman beralkohol. Akan tetapi di Australia, istilah cider dapat digunakan baik untuk produk beralkohol ataupun tidak, Hasil distilasi cider dengan proses pembekuan menghasilkan produk yang dinamakan applejack.
"Whisky" dan "bourbon"
Minuman beralkohol yang dibuat dari campuran beberapa jenis biji-bijian dikenal dengan nama whisky. Jenis-jenis whisky seperti Scotch dan Rye menunjukkan jenis biji-bijian utama yang digunakan dengan tambahan biji-bijian lain (yang paling sering adalah gandum, kadang-kadang oat). Sementara bourbon umumnya menggunakan campuran biji jagung.
"Rum"
Rum adalah hasil penyulingan air tebu, sirup, atau tetes (molasse)- merupakan produk samping dalam pembuatan gula— yang difermentasi S. cerevisiae. Khamir ini akan menghasilkan enzim zimase dan invertase. Enzim zimase berfungsi sebagai pemecah sukrosa menjadi monosakarida (glukosa dan fruktosa), sedangkan enzim invertase akan mengubah glukosa menjadi etanol.
Proses pembuatannya, mula-mula tetes diencerkan dengan air hingga konsentrasi gulanya menjadi 14%-18% persen. Nutrisi yang ditambahkan biasanya berupa amonium sulfat sebanyak 70-400 g/100 liter cairan tetes. Sementara sebagai sumber unsur nitrogen dapat digunakan amonia, garam amonium, asam amino, peptida, pepton, nitrat atau urea.
Pengaturan pH, menjadi 4,5-5,0, dilakukan dengan cara menambahkan asam sulfat antara 1-21/1000 liter cairan tetes.
Ke dalam cairan tetes selanjutnya diinokulasikan biakan khamir sebanyak 5%-8% volume. Lama fermentasi berkisar 30-72 jam, sementara suhu optimumnya berkisar antara 32 -330 derajat Celsius.
"Vodka dan gin"
Dua jenis distilled beverages yang paling umum adalah vodka dan gin. Karakteristik vodka yang utama adalah dilakukannya proses distilasi terhadap hasil fermentasi berbagai jenis bahan, di mana biji-bijian dan kentang merupakan sumber yang paling umum, secara tuntas hingga aroma bahan asal tidak tersisa sama sekali.
Sementara gin merupakan hasil distilasi seperti vodka yang diberi flavor dengan cara menambahkan herba ataupun jenis-jenis tumbuhan lain khususnya juniper berries. Nama gin sendiri berasal dari nama minuman genever yang berasal dari Belanda yang berarti juniper. (Yuga Pramita, alumnus FKM Undip)***
Secara komersial, bir diproduksi dalam beberapa tahap.
1. Malting. Gandum (barley) direndam dalam air (steeping), ditiriskan, dan dibiarkan berkecambah dalam kondisi yang paling mendukung pembentukan amilase. Kecambah selanjutnya dikeringkan, serta diayak untuk memisahkan akar-akarnya. Bahan ini disebut malt.
2. Malt digiling dan direndam dalam air panas bersama dengan pati serealia (jagung atau beras). Pati akan tergelatinisasi dan terhidrolisis oleh enzim amilase menjadi gula yang dapat difermentasi. Ekstrak yang dapat difermentasi ini, disebut wort, kemudian disaring.
3. Untuk memberi cita rasa, ke dalam wort selanjutnya ditambahkan hop. Campuran tersebut kemudian dididihkan untuk sterilisasinya.
4. Cairan yang disebut liquor ini selanjutnya disaring kembali dan didinginkan sebelum diinokulasi dengan khamir S. cerevisiae, yang merupakan khamir "permukaan" (top yeast), untuk mendapatkan bir tipe ale —menggunakan malt yang sangat kering-- dan S. carlsbergensis atau S. uvarum, yang merupakan khamir "bawah" (bottom yeast), untuk mendapatkan bir tipe lager, yang biasanya berwarna lebih terang daripada tipe ale.
5. Bahan tersebut selanjutnya dibiarkan pada suhu sekitar 50 sampai 100 derajat Celsius (untuk bir tipe lager) atau 100 sampai 200 derajat Celsius (untuk bir tipe ale) untuk difermentasi selama beberapa hari. Selama waktu itu maltosa terkonversi menjadi alkohol dan gas karbondioksida.
6. Untuk memperbaiki kualitas, pada akhir fermentasi bir akan mengalami proses pengendapan, centrifuge, dan penyaringan khamir. Bir kemudian disimpan dalam tong-tong penyimpanan untuk pematangan selama 1 hingga 4 minggu pada suhu rendah (50 derajat Celsius), kemudian dimasukkan ke dalam tong kecil (cosk), botol, atau kaleng.
7. Bir yang dikemas dalam botol atau kaleng biasanya dipasteurisasi pada suhu 68 derajat Celsius untuk beberapa detik sebelum dipasarkan, sedangkan bir yang dikemas dalam tong tidak dipasteurisasi.
"Wine" dan "brandy"
Wine diperoleh dari fermentasi buah anggur warna merah atau jingga bersama kulitnya yang mengandung pigmen merah. Sementara anggur putih (white wines) dibuat dari buah anggur warna putih dan difermentasi tanpa kulit.Pada pembuatan wine, buah anggur hasil panen akan mengalami proses penghancuran untuk mengeluarkan sari buah yang mengandung gula. Kalium atau natrium metabisulfit selanjutnya ditambahkan pada hancuran yang disebut lumut (must) tersebut, guna menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk dan khamir liar. Ke dalam lumut selanjutnya diinokulasikan S. cerevisiae atau S. ellipsoideus, dan dibiarkan berbulan-bulan hingga fermentasi betul-betul sempurna. Setelah proses tersebut, anggur dikeluarkan dan dimatangkan dalam tong-tong kayu di mana cita rasa selanjutnya akan terbentuk. Sementara brandy, walau bahan dasarnya sama, biasanya grape wine, dibuat melalui proses distilasi.
"Cider"
Cider merupakan minuman yang terbuat dari jus apel. Di Amerika dan Kanada, cider atau sweet cider merupakan istilah untuk jus apel yang tidak difermentasi, sedangkan jus apel yang difermentasi disebut hard cider.
Di Inggris, istilah cider selalu digunakan untuk minuman beralkohol. Akan tetapi di Australia, istilah cider dapat digunakan baik untuk produk beralkohol ataupun tidak, Hasil distilasi cider dengan proses pembekuan menghasilkan produk yang dinamakan applejack.
"Whisky" dan "bourbon"
Minuman beralkohol yang dibuat dari campuran beberapa jenis biji-bijian dikenal dengan nama whisky. Jenis-jenis whisky seperti Scotch dan Rye menunjukkan jenis biji-bijian utama yang digunakan dengan tambahan biji-bijian lain (yang paling sering adalah gandum, kadang-kadang oat). Sementara bourbon umumnya menggunakan campuran biji jagung.
"Rum"
Rum adalah hasil penyulingan air tebu, sirup, atau tetes (molasse)- merupakan produk samping dalam pembuatan gula— yang difermentasi S. cerevisiae. Khamir ini akan menghasilkan enzim zimase dan invertase. Enzim zimase berfungsi sebagai pemecah sukrosa menjadi monosakarida (glukosa dan fruktosa), sedangkan enzim invertase akan mengubah glukosa menjadi etanol.
Proses pembuatannya, mula-mula tetes diencerkan dengan air hingga konsentrasi gulanya menjadi 14%-18% persen. Nutrisi yang ditambahkan biasanya berupa amonium sulfat sebanyak 70-400 g/100 liter cairan tetes. Sementara sebagai sumber unsur nitrogen dapat digunakan amonia, garam amonium, asam amino, peptida, pepton, nitrat atau urea.
Pengaturan pH, menjadi 4,5-5,0, dilakukan dengan cara menambahkan asam sulfat antara 1-21/1000 liter cairan tetes.
Ke dalam cairan tetes selanjutnya diinokulasikan biakan khamir sebanyak 5%-8% volume. Lama fermentasi berkisar 30-72 jam, sementara suhu optimumnya berkisar antara 32 -330 derajat Celsius.
"Vodka dan gin"
Dua jenis distilled beverages yang paling umum adalah vodka dan gin. Karakteristik vodka yang utama adalah dilakukannya proses distilasi terhadap hasil fermentasi berbagai jenis bahan, di mana biji-bijian dan kentang merupakan sumber yang paling umum, secara tuntas hingga aroma bahan asal tidak tersisa sama sekali.
Sementara gin merupakan hasil distilasi seperti vodka yang diberi flavor dengan cara menambahkan herba ataupun jenis-jenis tumbuhan lain khususnya juniper berries. Nama gin sendiri berasal dari nama minuman genever yang berasal dari Belanda yang berarti juniper. (Yuga Pramita, alumnus FKM Undip)***
Friday, March 25, 2011
Manhattan
Serve In : Cocktail Glass (6 oz) as shown above
3 fl oz (75 ml) Bourbon or rye whiskey
1 fl oz (25 ml) sweet vermouth
ice cubes as required
2 cocktail cherries
1. Place ice cubes in mixing glass(es). Pour the whiskey and sweet vermouth over the ice cubes stirring briskly to mix well.
2. Strain into chilled cocktail glass(es).
3. Serve decorated with cocktail cherries on a cocktail stick.
* TIP: Vermouth is a type of wine with herbal infusions. There are three types of vermouth: dry vermouth, sweet vermouth and half-sweet vermouth.
3 fl oz (75 ml) Bourbon or rye whiskey
1 fl oz (25 ml) sweet vermouth
ice cubes as required
2 cocktail cherries
1. Place ice cubes in mixing glass(es). Pour the whiskey and sweet vermouth over the ice cubes stirring briskly to mix well.
2. Strain into chilled cocktail glass(es).
3. Serve decorated with cocktail cherries on a cocktail stick.
* TIP: Vermouth is a type of wine with herbal infusions. There are three types of vermouth: dry vermouth, sweet vermouth and half-sweet vermouth.
Thursday, March 24, 2011
Kir
Serve In : Goblet (6 oz) as shown above
Type : Alcoholic cocktail
Serves : 1
1 fl oz (25 ml) crème de cassis
4 fl oz (100 ml) dry white wine
2 ice cubes
1. Place the ice cubes in goblet(s). Pour over the crème de cassis and the dry white wine.
2. Stir lightly and serve.
* TIP: Crème de cassis is a blackcurrant-flavored French liqueur.
Type : Alcoholic cocktail
Serves : 1
1 fl oz (25 ml) crème de cassis
4 fl oz (100 ml) dry white wine
2 ice cubes
1. Place the ice cubes in goblet(s). Pour over the crème de cassis and the dry white wine.
2. Stir lightly and serve.
* TIP: Crème de cassis is a blackcurrant-flavored French liqueur.
Wednesday, March 23, 2011
Greyhound
Serve In : Old-fashioned Glass (8 - 10 fl oz) as shown above
1 fl oz (25 ml) gin
2 fl oz (50 ml) grapefruit juice
3 ice cubes
1 orange slice(s)
1. Place the ice cubes in old-fashioned glass(es). Pour the gin and the grapefruit juice over the ice cubes. Stir gently.
2. Serve decorated with orange slice(s).
* TIP: Vodka can be used instead of gin.
1 fl oz (25 ml) gin
2 fl oz (50 ml) grapefruit juice
3 ice cubes
1 orange slice(s)
1. Place the ice cubes in old-fashioned glass(es). Pour the gin and the grapefruit juice over the ice cubes. Stir gently.
2. Serve decorated with orange slice(s).
* TIP: Vodka can be used instead of gin.
Tuesday, March 22, 2011
Clamato Cocktail
Serve In : Old-fashioned Glass (8 - 10 fl oz) as shown above
1½ fl oz (37 ml) vodka
3 fl oz (75 ml) tomato juice
1 fl oz (25 ml) clamato juice
ice cubes as required
1. Pour the vodka, tomato juice and clamato juice into a shaker with ice cubes. Shake well.
2. Strain the mixture over ice cubes into old-fashioned glass(es) and serve.
* TIP: Clamato juice is made from tomatoes and clams. Mott's of USA is a famous brand for clamato juice.
1½ fl oz (37 ml) vodka
3 fl oz (75 ml) tomato juice
1 fl oz (25 ml) clamato juice
ice cubes as required
1. Pour the vodka, tomato juice and clamato juice into a shaker with ice cubes. Shake well.
2. Strain the mixture over ice cubes into old-fashioned glass(es) and serve.
* TIP: Clamato juice is made from tomatoes and clams. Mott's of USA is a famous brand for clamato juice.
Monday, March 21, 2011
Christmas Santa Claus Shot
Serve In : Shot Glass (2 oz) as shown above
Type : Alcoholic Shooter - Christmas
Serves : 1
½ fl oz (12 ml) peppermint schnapps
½ fl oz (12 ml) green crème de menthe
½ fl oz (12 ml) grenadine
candy cane to decorate
1. Pour the grenadine in a shot glass.
2. Pour the green crème de menthe with a spoon gently so that it does not mix.
3. Top with peppermint schnapps. Place a candy cane and serve without stirring.
* TIP: Crème de menthe is a peppermint-flavored liqueur.
* Grenadine is a strong blood-red syrup made with pomegranates and honey.
Type : Alcoholic Shooter - Christmas
Serves : 1
½ fl oz (12 ml) peppermint schnapps
½ fl oz (12 ml) green crème de menthe
½ fl oz (12 ml) grenadine
candy cane to decorate
1. Pour the grenadine in a shot glass.
2. Pour the green crème de menthe with a spoon gently so that it does not mix.
3. Top with peppermint schnapps. Place a candy cane and serve without stirring.
* TIP: Crème de menthe is a peppermint-flavored liqueur.
* Grenadine is a strong blood-red syrup made with pomegranates and honey.
Sunday, March 20, 2011
Christmas Love
Serve In : Tall Flute Glass (6 oz) as shown above
0 fl oz (0 ml) brandy
0 fl oz (0 ml) sherry (sweet or medium)
0 slices of lemon, zest finely grated
0 cube(s) sugar
0 fl oz (0 ml) dry sparkling white wine
1. Pour the brandy and sherry in a tall flute glass. Stir in the lemon zest and sugar cube(s). Continue stirring till the sugar dissolves. Cover and refrigerate for about an hour or till well-chilled.
2. To serve, add the dry sparkling white wine to the flute glass and float the lemon slices on top.
0 fl oz (0 ml) brandy
0 fl oz (0 ml) sherry (sweet or medium)
0 slices of lemon, zest finely grated
0 cube(s) sugar
0 fl oz (0 ml) dry sparkling white wine
1. Pour the brandy and sherry in a tall flute glass. Stir in the lemon zest and sugar cube(s). Continue stirring till the sugar dissolves. Cover and refrigerate for about an hour or till well-chilled.
2. To serve, add the dry sparkling white wine to the flute glass and float the lemon slices on top.
Saturday, March 19, 2011
Christmas Martini
Serve In : Martini Glass(6 oz) as shown above
1¼ fl oz (31 ml) gin
¼ fl oz (6 ml) dry vermouth
¼ teaspoon(s) peppermint schnapps
cracked ice as required
candy cane to garnish
1. Half-fill a cocktail shaker with the cracked ice. Pour the gin, dry vermouth and the peppermint schnapps. Shake well.
2. Strain the mixture into chilled Martini glass(es).
3. Serve garnished with a candy cane.
* TIP: Vermouth is a type of wine with herbal infusions. There are three types of vermouth: dry vermouth, sweet vermouth and half-sweet vermouth.
1¼ fl oz (31 ml) gin
¼ fl oz (6 ml) dry vermouth
¼ teaspoon(s) peppermint schnapps
cracked ice as required
candy cane to garnish
1. Half-fill a cocktail shaker with the cracked ice. Pour the gin, dry vermouth and the peppermint schnapps. Shake well.
2. Strain the mixture into chilled Martini glass(es).
3. Serve garnished with a candy cane.
* TIP: Vermouth is a type of wine with herbal infusions. There are three types of vermouth: dry vermouth, sweet vermouth and half-sweet vermouth.
Friday, March 18, 2011
Brandy Flip
Serve In : Brandy Balloon Glass (12 fl oz) as shown above
2 fl oz (50 ml) brandy
1 egg(s)
1 teaspoon(s) granulated sugar
crushed ice cubes as required
grated nutmeg to garnish
1. Shake all the ingredients together in a cocktail shaker with crushed ice cubes.
2. Strain the mixture into brandy balloon glass(es) and serve garnished with a sprinkling of grated nutmeg.
* TIP: Granulated sugar is also known as caster sugar.
2 fl oz (50 ml) brandy
1 egg(s)
1 teaspoon(s) granulated sugar
crushed ice cubes as required
grated nutmeg to garnish
1. Shake all the ingredients together in a cocktail shaker with crushed ice cubes.
2. Strain the mixture into brandy balloon glass(es) and serve garnished with a sprinkling of grated nutmeg.
* TIP: Granulated sugar is also known as caster sugar.
Thursday, March 17, 2011
Acapulco
Serve In : Hurricane Glass (15 fl oz) as shown above
1 fl oz (25 ml) tequila
1 fl oz (25 ml) white rum
1 fl oz (25 ml) grapefruit juice
2 fl oz (50 ml) pineapple juice
1 fl oz (25 ml) coconut milk
crushed ice cubes as required
1 wedge(s) of pineapple to decorate.
1. Pour all the ingredients into a shaker with ice cubes. Shake well.
2. Strain the mixture into hurricane glass(es).
3. Serve garnished with wedge(s) of pineapple.
* TIP: Acapulco was originally made from dark rum without any fruit juices.
1 fl oz (25 ml) tequila
1 fl oz (25 ml) white rum
1 fl oz (25 ml) grapefruit juice
2 fl oz (50 ml) pineapple juice
1 fl oz (25 ml) coconut milk
crushed ice cubes as required
1 wedge(s) of pineapple to decorate.
1. Pour all the ingredients into a shaker with ice cubes. Shake well.
2. Strain the mixture into hurricane glass(es).
3. Serve garnished with wedge(s) of pineapple.
* TIP: Acapulco was originally made from dark rum without any fruit juices.
Subscribe to:
Posts (Atom)